Postingan

Contoh Produk IoT Sederhana Yang Ada Di Sekitar Kita

Gambar
Beberapa produk IoT yang ada di sekitar kita: 1 . Teknologi CityTouch   Untuk Memantau Lampu Penerangan secara Real Time. Untuk mengawasi lampu penerangan di tempat publik, Pemprov DKI Jakarta menggunakan teknologi CityTouch. Teknologi ini memungkinkan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta memantau kondisi lampu penerangan secara real time. Dengan demikian, petugas dapat melakukan perbaikan lebih cepat jika terdapat lampu penerangan yang rusak. Teknologi ini tentu dapat memangkas proses perbaikan yang memakan waktu karena petugas harus menunggu laporan warga. Kini, semua bisa dilakukan lebih cepat karena kondisi lampu dapat dipantau dari layar smartphone petugas. 2. Alat Pendeteksi Gempa EWS Tim ahli Universitas Gadjah Mada mengembangkan alat pendeteksi gempa EWS berbasis IoT. Berkat alat ini, kemunculan gempa dapat diprediksi dalam kurun waktu 3 hari hingga 2 minggu sebelumnya. Keberadaan alat pendeteksi gempa ini bisa menjadi angin segar di Indonesia, lho. Pasalnya,

Penerapan IoT

Gambar
Aplikasi dan perangkat Internet of Things (IoT) dapat diimplementasikan di berbagai industri.  Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Internet of Things (IoT) dalam beberapa bidang: 1. Bidang kesehatan Sensor terbaru dalam Internet of Things (IoT) memungkinkan dokter untuk mendapatkan akses real-time ke status kesehatan pasien, mengumpulkan dan menyimpan data pasien di cloud. Teknologi ini dalam kedokteran mampu secara signifikan mengurangi waktu prosedur biasa, menyederhanakan proses sekaligus mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan penggunaan dan ketersediaan hardware. Contoh pengaplikasiannya adalah pada tempat tidur rumah sakit yang dilengkapi dengan sensor khusus untuk mengamati tanda-tanda vital, tekanan darah, oksimeter dan suhu tubuh. 2. Bidang energi Dalam bidang energi, penerapan Internet of Things (IoT) paling simpel yang sudah banyak dijumpai adalah penerapan penerapan sensor gerak dan sensor cahaya pada lampu yang mampu untuk mengurangi penggunaan en

Dampak dari IoT

Gambar
Dampak dari IoT Di era digitalisasi, IoT akan mengubah cara perusahaan, pemerintah, dan manusia saling terhubung satu sama lain. Namun, seperti teknologi baru lainnya, ada masalah pada IoT. Masalahnya termasuk sumberdaya, biaya, konektivitas, dan keamanan. Saat pemain baru mengikuti arus besar, standar masih ditetapkan. Namun, terlepas dari beberapa masalah ini, tujuan akhir IoT tetap sama, yaitu ingin mempermudah kinerja dan meningkatkan produktivitas. Seiring strategi teknologi yang semakin maju di pasaran, inovasi IoT akan terus berevolusi dan berkembang menjadi perangkat cerdas. Trend ini tidak hanya akan berdampak pada gaya hidup kita, tetapi juga pada semua jenis industri. Lalu mengapa IoT begitu penting? IoT akan membuat kota yang terhubung lebih aman, pelacakan aset lebih hemat biaya, perawatan kesehatan lebih personal dan konsumsi energi lebih hemat. Perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan data yang tercipta di Internet of Things akan bertahan dan berkembang di mas

kekhawatiran dalam perangkat IoT apa sajakah?

Gambar
Apa Dua Kekhawatiran Utama Mengenai Perangkat IoT?  Sebanyak yang telah kami jelaskan betapa bermanfaatnya Internet of Things, ada juga sisi lainnya, dan itu adalah salah satu yang harus disadari oleh perusahaan. 1. Keamanan IoT Seperti teknologi baru lainnya, IoT menghadirkan serangkaian tantangan baru bagi perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan yang siap untuk mengintegrasikan beberapa bentuk IoT ke dalam organisasi mereka, masih ada tingkat kebingungan seputar standar, kebijakan, dan tata kelola IoT. Sementara IoT menjanjikan karena jumlah perangkat yang terhubung, itu juga berpotensi merugikan kelangsungan keamanannya. Semakin banyak perangkat yang ada, semakin besar kemungkinan akan ada pelanggaran keamanan. Jumlah perangkat yang sangat banyak itu mengkhawatirkan. Apa yang aman hari ini, belum tentu aman besok. Dan itu menjadi perhatian utama dalam hal perangkat IoT. Bayangkan peretas dapat mengakses (atau bahkan mengontrol) mobil pintar, router nirkabel Anda, berpoten

Cara Kerja IoT

Gambar
Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya. Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara langsung tersebut. Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Mengapa itu menjadi sulit dan problematik? Ini sebenarnya dikarenakan jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab kegagalannya

Metode dalam IoT

Gambar
Metode yang digunakan oleh internet of things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian IoT sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya diciptakan untuk membatu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian IoT itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan.  Perkembangan teknologi jaringan dan internet seperti hadirnya IPv6, 4G dan Wimax dapat membantu pengimplementasian IoT menjadi lebih optimal dan memungkinkan jarak dapat dilewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.

Unsur - Unsur IoT

Gambar
Internet of Things memiliki beberapa unsur sebagai berikut: 1. Sensor Sensor mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar.  2. Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi ssalah satu benang merah yang “menghidupkan” IoT. Dengan AI, perangkat bisa berkomunikasi secara pintar. Lebih dari itu, perangkat IoT yang dibekali AI akan bisa melakukan kemampuan analisis yang lebih kompleks, seperti koleksi data, mengatur jaringan, bahkan mengembangkan algoritma. Dengan demikian, kehadiran AI pada perangkat IoT juga memungkinkan mereka dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa harus menerima instruksi dari si pengguna.  3. Koneksi Jaringan Koneksi jaringan juga menjadi komponen pendukung sistem IoT untuk bisa berkomunikasi secara lancar. Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu hadir dalam load ukuran besar.  4. P